Science Experiment for Kids: Walking Water. |
This post is written in English and Bahasa Indonesia.
Sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang kegiatan ini di blog lain. Nama percobaan sains untuk anak ini adalah Walking Water. Kenapa dinamakan demikian? Karena airnya seolah berjalan dari satu wadah ke wadah lain. Yang paling menarik dari kegiatan ini tentu saja warna-warni airnya. Apa saja yang dibutuhkan untuk percobaan ini?
Previously I've written about this activity on my other blog. Why did I call it Walking Water? Because on this experiment, as if the water was 'walking' from one cup to another. The most interesting part of this activity was certainly the colorful water. What materials needed for this experiment?
Bahan:
1. 6 buah cup puding.
2. 3 jenis pewarna makanan (biru, kuning tua, dan merah rose).
3. Tisu makan.
4. Air secukupnya.
Materials:
1. 6 pudding cups.
2. Food coloring (red rose, blue, and dark yellow/amber).
3. Paper napkins.
Arrange the cups like this yo! |
Prosedur percobaan:
1. Susun cup puding hingga membentuk lingkaran.
2. Isi 3 wadah dengan air, lalu tetesi dengan pewarna makanan seperti pada gambar.
3. Pasang tisu makan hingga menjadi 'jembatan' antara satu wadah dengan wadah lain.
4. Amati perubahan yang terjadi.
How to do it:
1. Arrange the pudding cups in a circle from (look at the picture).
2. Fill 3 pudding cup with water, the give each cup few drops of food coloring.
3. Create a 'bridge' between one cup to another using paper napkins.
Dark yellow - empty - blue - empty - rose red - empty. |
Kurang lebih 30 menit kemudian ada perubahan yang terjadi. Cup yang kosong perlahan mulai terisi air. Dan warna airnya merupakan warna-warna baru yang sebelumnya tidak ada. Cup di antara warna kuning tua dan biru berisi air warna hijau. Cup di antara warna biru dan merah rose berisi air warna ungu. Dan cup di antara warna merah rose dan kuning tua berisi air berwarna oranye.
Approximately 30 minutes later, some changes occured. Empty cups slowly began to fill with water and new colors exist. Cup between blue and amber cup was filled with green water. Cup between blue and rose red cup was filled with purple water. Meanwhile, cup between rose red and amber was filled with orange water.
Observe the changes. |
Hal ini terjadi karena peristiwa kapilaritas air. Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya zat cair dalam suatu pipa kapiler. Dalam percobaan ini, air berwarnanya naik turun dalam pipa kapilernya tisu makan. Namun dalam bahasa yang lebih sederhana kita bisa menjelaskan bahwa airnya berpindah atau berjalan lewat tisu makan. Dalam percobaan ini anak juga belajar konsep warna dasar yang bila dicampur akan membentuk warna lain seperti hijau, ungu, dan oranye.
These changes happened because of capillarity action. Capillarity is the phenomenon of the rise and fall of liquid in a capillary tube. In this experiment, colored water rose and fell in paper napkins' capillary tubes. In a simple term we can explain to children especially toddlers that the colored water move/walk through paper napkins. Not only about capillarity, children can also learn about the concept of basic colors which can be mixed to form other colors such as green, purple, and orange.
Ngomong-ngomong, kenapa Rayyaan jadi sering diajak melakukan percobaan sains sederhana ya? Soalnya ternyata banyak percobaan sains sederhana itu menyenangkan. Selain fun, melakukan percobaan sains sederhana baik lho untuk perkembangan kecerdasan logika-matematika anak.
By the why, why did I performed some simple science experiments and asked Rayyaan to join me? Because those experiments were fun to do. Not only fun, doing simple science experiments are well known for the development of children's logical-mathematical intelligence.
Sumber:
wah sederhana sekali, aku coba ah buat kegiatan circle of happinessku
ReplyDeleteSilakan Mbak :)
DeleteWuih Mak Heni keren. Punya blog khusus buat aktivitas Rayyan. Rayyan pasti suka dengan berbagai aktivitas ini. Btw, aktivitas Walking Waternya menarik. Tar cobain ah....
ReplyDeleteMakasi Mak ^_^
DeleteWah blognya keren mbak, pasti sangat berguna buat para orang tua dan juga pendidik. Thanks mbak atas sharenya.
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau bisa bermanfaat :)
DeleteKereen yaa mbak....
ReplyDeleteMuty mau coba ntar kalau udah punya anak ..biar bisa secerdas rayyan...
Salam kenal yaa mbak
Aamiin :)
DeleteKereen yaa mbak....
ReplyDeleteMuty mau coba ntar kalau udah punya anak ..biar bisa secerdas rayyan...
Salam kenal yaa mbak
Bagus mbak..simple pula mbuatnya....blog yang penuh manfaat
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau bermanfaat Mbak :)
Delete