Sunday, January 24, 2016

Bandung Trip Part 12 - Asyiknya Main di Jendela Alam, Lembang

Bandung Trip Part 12 - Asyiknya Main di Jendela Alam, Lembang

Yuhuuuu! Rayyaan masih punya cerita seputar main ke Bandung dan sekitarnya. Setelah sebelumnya jalan-jalan ke alun-alun, museum, kebun binatang serta tempat menarik lainnya di Bandung, sekarang main-main ke Lembang yuk.


Belum buka he he.

Tarif masuk dan harga tiap wahana.

Kebun sayur dan tanaman obat.

Kebun wortel.

Jarak dari Bandung ke Lembang sebenarnya tidak terlalu jauh ya, kurang lebih sekitar 15 km saja. Yang membuat perjalannya jadi lebih lama itu karena macetnya!!! Musim liburan seperti akhir tahun kemarin wisatawan dalam negeri tumpah ruah di Lembang hi hi. Karena itu Rayyaan berangkat dari penginapan pagi-pagi. Ya sebenarnya tidak terlalu pagi sih, sekitar jam 7. Soalnya kan nunggu sarapan dulu he he. Tapi alhamdulillah hari itu sarapan keluar lebih cepat jadi jam setengah 7 sudah bisa sarapan. Selesai sarapan langsung check out dan berangkat ke tempat wisata yang dituju di Lembang.

Tempat wisata yang Rayyaan datangi bernama Jendela Alam. Kenapa sih kok mau main ke sini? Dalam perjalanan menuju Jendela Alam sebenarnya ada tempat wisata yang nggak kalah menariknya. Tapi Rayyaan main ke Jendela Alam karena konsepnya yang berupa tempat rekreasi di alam. Rayyaan bisa belajar sambil bermain di sini.

Baca: Kebun Binatang Bandung.

Info tiket terusan.

Cantiknya lavender ini.

Kebun labu - berasa di Hogwarts deh jadinya.

Sedang melihat-lihat ayam.

Saat tiba di sini sudah ada 3 mobil pengunjung lain yang sampai lebih dulu. Tapiii, Jendela Alamnya belum buka he he. Karena perjalanan termasuk lancar jadi Rayyaan sudah sampai di sana jam 8 kurang sementara Jendela Alam baru buka jam 9 pagi. Ya tidak apa-apa deh. Kenalan dulu sama anak-anak lain di tempat parkir he he. Awalnya sempat khawatir jangan-jangan tempat ini tutup karena hari libur (Natal) tapi ternyata Jendela Alam tetap buka. Rugi dong ya kalau mslim liburan malah tutup hi hi.

Sambil menunggu jam buka, intip dulu tarif masuknya yuk. Di hari kerja Rp 10.000/orang dan di akhir pekan Rp 15.000/orang. Di tempat ini ada wahana-wahananya juga seperti animal feeding, berkuda, tangkap ikan, menghias tanah liat, flying fox dan kereta api mini. Kalau mau membeli tiket terusan juga bisa. Tapi berhubung belum tentu Rayyaan mau main sesuai wahana untuk tiket terusan itu jadi lebih baik beli tiketnya ngeteng ajalah he he.

Baca: Memberi Makan Hewan di Jendela Alam, Lembang.

Ternyata berani menangkap ikan.

Ayo tangkap lagi.

Naik kereta dulu ya.

Cantiknya.

Pintu masuk akhirnya dibuka, Rayyaanpun ikut antri membeli tiket. Setiap pengunjung diberi gelang masuk semacam ini dan tangannya dicap. Tapi saat akan dicap tangannya oleh petugasnya Rayyaan malah menolak "Nggak mau, nanti jadi kotor." Hi hi... 

Wah kalau takut kotor kira-kira Rayyaan mau nggak ya main-main di wahana yang ada di tempat ini? Eh ternyata Rayyaan mau. Soalnya kan banyak anak sebaya Rayyaan yang berkunjung. Bahkan dengan pedenya ikut rombongan keluarga lain karena ada anak-anak laki-laki yang sebaya manggil-manggil Rayyaan "Teman, teman! Ayo ke sini lihat binatang ini." Hi hi...

Awalnya Rayyaan memang berkeliling melihat-lihat ayam, kelinci, ular, ikan, sapi dan beberapa binatang lain. Karena Jendela Alam ini konsepnya seperti mini farm jadi sebagian besar binatang-binatangnya juga yang biasa ditemukan di peternakan. Ada beberapa jenis ayam seperti ayam ketawa dan ayam kalkun. Ada juga kandang ayam Arab yang rajin bertelur. Selain itu ada tanaman hias dan tanaman obat juga.

Selesai berkeliling Rayyaan mulai tertarik ikut memainkan wahana yang ada di Jendela Alam. Yang pertama Rayyaan mainkan adalah tangkap ikan. Wah ternyata Rayyaan berani menangkap ikan hidup dengan jaring kecil. Mama aja nggak berani karena geli hi hi. Saat kereta api mini mulai dijalankan, perhatian Rayyaan mulai terpecah. Ikannyapun ditinggalkan he he. Maaf ya ikan. Sebenarnya anak-anak bisa membawa pulang beberapa ekor ikan. Tapi daripada ikannya mati, biar aja deh nggak usah dibawa.

Gelang penunjung.

Hup hup mau naik kuda poni.

Ayo dihias celengannya.

Setelah menangkap ikan Rayyaanpun naik kereta api mini, lalu memberi makan binatang, naik kuda poni, dan menghias tanah liat. Alhamdulillah juga Rayyaan berani naik kuda poni. Sebelumnya di Lampung pernah diajak naik kuda tapi Rayyaan masih ogah he he. Di wahana menghias tanah liat Rayyaan mewarnai celengan berbentuk buah. Tapi ujung-ujungnya malah sibuk mengecat cetakan berbentuk mobil-mobilan. Mbak, besok-besok buat celengan bentuk mobil ya hi hi. 

Sambil menunggu catnya kering Rayyaan main perosotan yang ada di samping kantin Jendela Alam. Harga makanan di sini ternyata cukup terjangkau juga. Jadi nggak perlu khawatir harga makanannya dipermak gila-gilaan he he. Banyak yang harganya masih sepuluhribuan kok. Oh iya di Jendela Alam ini juga ada kolam renangnya, letaknya tepat di belakang perosotan.

Kandang burung.

Perosotan dan kolam renang di belakangnya.

Setelah puas main dan puas mengganjal perut, waktunya pulang. Saat pulang masing-masing pengunjung diberi sebutir telur ayam Arab yang sudah direbus. Rayyaan sih masih kepingin main. Tapi hari itu kan hari Jumat. Papa dan Om harus sholat Jumat dulu. Untungnya ada masjid yang lokasinya cukup dekat. Setelah sholat baru deh melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lain. Tunggu cerita Rayyaan selanjutnya ya.

Jendela Alam.
  
JL. Sersan Bajuri KM 4, 5, Komplek Graha Puspa, Lembang, Jawa Barat 40391.



No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29 @letsplayandlearn
Twitter @henipuspita29