Sunday, January 3, 2016

Bandung Trip Part 6 - Area Bermain Anak di Alun-Alun Kota Bandung

Bandung Trip Part 6 - Area Bermain Anak di Alun-Alun Kota Bandung.

Sebelumnya Mamanya Rayyaan sudah menulis dua postingan tentang Alun-Alun dan Masjid Raya Bandung. Tapi masih ada cerita yang tersisa nih tentang main-mainnya Rayyaan di sana. Yaitu tentang area bermain anak yang terletak di samping hamparan karpet hijau Alun-Alun Bandung.


Sebagian permainan yang ada.

Di area bermain ini ada ayunan, seluncuran, jungkat-jungkit dan beberapa permainan lain yang Rayyaan belum tau namanya. Bahagianya ya anak-anak yang berkunjung kemari karena disediakan permainan-permainan ini. Sebenarnya nggak perlu banyak uang untuk membuat anak-anak bahagia. Ajak saja ke taman atau area bermain. Pasti deh senang.

Baca: Edutrip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Lampung.

Asyik lho.

Sayangnya mungkin belum semua kota tersedia area bermain gratis untuk anak semacam ini, terutama yang lingkungan sekelilingnya bersih dan nyaman. Padahal anak-anak perlu lebih sering diajak ke area bermain di ruang terbuka alias di luar ruangan lho. Ini dia alasannya seperti yang saya kutip dari Tabloid Bintang:

5 alasan mengapa anak butuh waktu lebih banyak di luar ruangan:

Karena anak-anak masa kini menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan ber-AC dengan komputer, televisi, tablet, smartphone, dan gadget canggih lain dibanding bermain di bawah terik matahari seperti ayah-ibu atau kakek-nenek mereka dulu.

Ntah main apa yang penting gerak terus deh si Rayyaan.

1. Banyak bergerak = berolahraga.

Saat berada di ruang terbuka anak akan terdorong untuk bereksplorasi seperti berlari, melompat, dan memanjat. Dengan banyak bergerak anak akan terhindar dari resiko obesitas dan potensi penyakit yang menyertainya.

Yang ini sepertinya lebih cocok untuk anak yang lebih besar.

2. Banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental.

Ternyata menghabiskan banyak waktu di luar ruangan akan meningkatkan angka harapan hidup dan mengurangi gejala depresi. Pengalaman merasakan hembusan angin, hangatnya sinar matahari dan tetesan hujan akan mendorong perasaan rileks.

3. Menghubungkan anak dengan alam.

Anak yang lebih banyak bermain di luar ruangan akan lebih terkoneksi dengan alam. Dengan demikian lebih besar kemungkinan anak akan mencintai lingkungan dan memahami pentingnya mengjaga kelestarian alam.

Antri ya.

4. Mengasah kemampuan sosial.

Terlalu banyak menghabiskan waktu bermain gadget membuat anak kurang berinteraksi langsung dengan orang lain. Hal ini bisa menyebabkan anak menjadi kurang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan bermain di luar ruangan anak tidak hanya akan berinteraksi dengan alam namun juga makhluk hidup seperti hewan dan manusia. Dengan demikian kemampuan bersosialisasi anakpun akan lebih terasah.

Foto yuk.

5. Mengasah kreativitas.

Permainan di luar ruangan ternyata lebih banyak memberikan kebebasan berimajinasi anak.

BRRRGERAK!

Di area bermain anak di Alun-Alun Kota Bandung ini juga ada tanda bertuliskan "BRRRGERAK UNTUK HIDUP LEBIH AKTIF." Memang tak hanya anak-anak saja ya yang perlu lebih banyak bergerak aktif, orang dewasa juga perlu. Namun banyak di antara Mama-Papa, Om-Tante, Kakek-Nenek mungkin merasakan masa kecil tanpa gadget dan frekuensi main bersama teman di luar ruangannya lebih sering. Sementara saat ini anak-anak sudah merasakan godaan bermain gadget he he. Alangkah senangnya kalau di kota-kota di Indonesia banyak area bermain yang gratis, aman, nyaman dan bersih untuk anak, supaya makin banyak ruang bagi anak untuk bermain dan bersosialisasi.

Baca: Dinosarus di Museum Geologi Bandung.

Dapat juga giliran main ayunan setelah antri.

Meluncurrrrr.

Sumber: 

Tabloid Bintang Indonesia. Edisi 1279. Tahun XXV. Minggu Keempat Desember 2015.

4 comments:

  1. Benerrr, main di luar itu penting juga yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mak. Apalagi anakku aslinya kayak bola bekel banget he he. Bosen kalau harus stay di rumah terus.

      Delete
  2. loh orang bandung juga? yuuk gabung di komunitas blogger bandung

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan orang Bandung Mbak. Akhir tahun kemarin kebetulan liburan ke Bandung. Saya dari Lampung :)

      Delete

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29 @letsplayandlearn
Twitter @henipuspita29