Wednesday, November 8, 2017

Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif: Hari Ke 8 #GameLevel1 #KuliahBundaSayang


Ada cerita apa hari ini? Well... Kurang lebih masih sama sih dengan hari-hari sebelumnya. Berusaha memberi pemahaman ke Rayyaan kalau ada cara yang lebih baik untuk berkomunikasi selain dengan marah atau merajuk.



Berharap Mama juga selalu sabar untuk tak bosan-bosannya ngajak Rayyaan ngobrol:
"Kakak, kalau Mama atau Papa bicara ke Kakak pakai cara merajuk/marah, mukanya cemberut, Kakak mau?"
"Nggak mau."
"Jadi nggak boleh ya?"
"Iya."
"Kenapa?"
"Nggak baik, Ma."
"Kalau Mama Papa bicaranya baik-baik, senyum-senyum, boleh nggak?"
"Boleh, Ma."
"Jadi Kakak sendiri, bagusnya bicara baik-baik atau marah-marah?"
"Baik-baik, Ma."



Tantangan banget memang ya menerapkan rumus 7-38-55. Soalnya kalau anak lagi ngegemesin, atau kita mau anak melakukan sesuatu, otomatis intonasi dan gesture langsung serius mode on.

Tapi saya sendiri merasakan nggak enaknya kalau sering dinasehati pakai cara begitu he he ups... Soalnya malah lebih keinget kzlnya dibanding nasehatnya hi hi. So karena urgent, saya juga mulai minta kerjasama dengan anggota keluarga yang lain untuk mengubah intonasi suara saat bicara ke anak terutama Rayyaan.

Apalagi Rayyaan tipe audio kinestetik. Pesan dari konselor, "Anak ini nggak bisa diomongin dengan cara keras, Mbak." Seringnya sih ngambeknya karena itu. Kalau orang dewasa di sekelilingnya nasehati tapi pakai intonasi tinggi plus muka serius. Yang ada jadi ngambek dan kalau ada masalah jadi gampang mere mere he he. Sabar ya, Kakak. Tapi harusnya yang udah dewasa nih ya yang jauh lebih sabar (termasuk Mama tentunya). 

#HariKe8 #GameLevel1 #Tantangan10Hari #KuliahBunsayIIP #KomunikasiProduktif

No comments:

Post a Comment

Silakan berkomentar yang sopan, tapi jangan beri link hidup di postingan ya. Terima kasih sudah berkunjung :)


Hubungi lewat: itshenipuspita@gmail.com
Jangan lupa follow IG @henipuspita29 @letsplayandlearn
Twitter @henipuspita29