Setelah sebelumnya diajak Mama ke acara Pembukaan Jelajah Pasar Seni di Mal Boemi Kedaton, esok harinya (Kamis, 25 Agustus) Rayyaan diajak ke Jelajah Layang-Layang yang berlokasi di Stadion Sumpah Pemuda (PKOR Way Halim). Awalnya sempat ragu nih, harus datang jam berapa ya?
Setelah Mama colak-colek panitia Lampung Krakatau Festival 2016 di Instagram, akhirnya dapat info kalau acara dimulai jam 10 pagi sampai jam 8 malam selama dua hari, yaitu tanggal 25 dan 26 Agustus. Akhirnya jam 1.30 Rayyaanpun berangkat ke PKOR Way Halim bersama Mama dan Akung. Kebetulan jarak dari rumah ke PKOR Way Halim memang cukup dekat jadi sayang kalau acara ini dilewatkan. Nggak nyesel deh mengajak anak ke acara ini.
Bagi yang penasaran, di PKORnya sebelah mana ya yang ada layang-layangnya? Layang-layang ini diterbangkan di area lapangan sepakbolanya. Masuk ke stadionnya gratis kok. Tapi nggak boleh masuk ke lapangan ya. Area ini khusus untuk panitia dan para pelayang. Lihat ada layang-layang berbentuk gurita, ikan hiu, ikan badut, kuda, dan dinosaurus lucu. Dinosaurus berwarna biru dan pink ini dibawa khusus oleh pelayang dari Prancis lho.
Di sini lho tempatnya.
Tapi beberapa waktu kemudian wuuusssh... wuuusssh... Angin mulai bertiup lebih kencang dan beberapa pelayang mulai menurunkan layang-layangnya. Lho kok diturunkan? Ternyata kalau angin terlalu kencang malah bisa membuat layang-layang putus, robek, atau talinya tersangkut. Ada dua layang-layang yang sempat nyangkut di pohon dan di atap stadion. Hup hup... Untung para panitia sigap mengamankan layang-layang itu supaya tidak robek.
Ada layang-layang berbentuk dinosaurus imut.
Ini nih pemilik layang-layang dinosaurus itu.
Sempat-sempatnya bilang "Mau peluk Adik (perut Mama)."
Sambil menunggu suasana lebih kondusif untuk menerbangkan layang-layang he he, ikut workshop membuat layang-layang yuk. Tuh ada panitia yang mengumumkan kalau jam 3 sore akan ada workshop gratis membuat layang-layang untuk 50 orang anak. Wah langsung deh anak-anak yang datang berlarian ke tenda panitia.
"Rayyaan mau ikut membuat layang-layang dengan kakak-kakak itu?"
"Mau, Mah! Mau!" Yuk ke tenda panitia juga.
"Om, ada batasan umur nggak? Minimal berapa tahun yang boleh ikut workshopnya? Kalau yang seumuran anak saya boleh ikut?".
"Boleh kok, Bu. Tinggal mendaftar aja." Yaaay!
Antri dulu yang tertib ya.
Sekarang baris yang rapi dulu ya sambil menunggu giliran mendaftar. Saat acara workshop tidak ada panitia khusus yang mengatur antrian anak-anak. Tapi sebagian besar anak cukup sabar mengantri sih. Sesekali diingatkan oleh beberapa orang tua supaya mereka tertib. Sayangnya nih ada juga orang tua yang justru menyuruh anaknya menyerobot antrian dan tidak sabaran saat meminta alat-alat untuk membuat layang-layangnya. Sabar ya, Pak. Alhamdulillah lho ini anak-anak bisa ikut workshop gratis he he, mari beri contoh yang baik untuk anak-anak supaya mau mengantri baik saat mendaftar atau memakai alat-alatnya.
Serius menyimak penjelasan dari panitia.
Ayo dibuat gambarnya.
Anak-anak peserta workshop layang-layang.
Berbagi krayon untuk menggambar.
Masing-masing anak diberi selembar kertas minyak dan stiker berlogo Lampung Krakatau Festival 2016. Panitia lalu membagikan beberapa kotak krayon untuk dipakai bersama-sama. Anak-anak boleh menggambar apa saja di kertas tersebut. Banyak yang menggambar dua buah gunung dengan sebuah jalan (ya ampun ini gambarnya Mama banget waktu kecil ha ha). Rayyaan mau menggambar apa ya?
"Mau gambar mobil-mobilan sama kereta api,"
"Oke deh, pakai krayonnya gantian sama kakak ya,"
"Iya," Sret sret sret, jadi deh gambar mobil-mobilan dan kereta api meski gambarnya tipis he he.
"Mah, Rayyaan mau buat awan dan pelangi juga,"
"Mah, mau tulis nama." sini deh Mama bantu menuliskan nama "RAYYAAN" dan "I ❤ LAMPUNG".
Layangannya Rayyaan nih!
Anak-anak yang sudah selesai menggambar lalu diberi dua batang bambu untuk ditempelkan dengan selotip. Setelah itu layang-layangnya diberi ekor berwarna merah putih dan diberi benang. Jadi deh layang-layangnya Rayyaan. Terima kasih ya untuk ibu-ibu panitia yang sudah mengajarkan Rayyaan membuat layang-layang. Sekarang yuk kita terbangkan. Ada videonya lho.
Kung, ajari Rayyaan ya.
Layang-layangku terbaaang!
Soal menerbangkan layang-layang bagiannya Akung nih he he. Akung yang membantu dan mengajari Rayyaan menerbangkan layang-layang. Sempat beberapa kali jatuh dan benangnya nyangkut dengan benang layang-layang anak lain tapi akhirnya layang-layangnya Rayyaan bisa terbang juga. Seneng deh melihat anak-anak bersemangat menerbangkan layang-layang yang mereka buat. Mau ikut workshopnya juga? Jumat, 26 Agustus (hari ini ya) masih bisa lho. Workshopnya diadakan jam 3 sore, gratis untuk 50 orang anak. Mau bawa alat gambar dan mewarnai dari rumah juga boleh.
Ada nagaaaaaaa!
Ngomong-ngomong, lihat tuuuuuh. Layang-layang yang tadi diturunkan sudah diterbangkan lagi. Di langit juga ada beberapa layang-layangan baru! Ada dua buah layang-layang yang seperti ular naga yang panjaaaang sekali. Layang-layang ini bisa menerbangkan orang dewasa lho! Lihat deh di foto hasil jepretan Mama, ada kan Om yang terbang dibawa layang-layang he he. Eh Rayyaan juga mau ikut pegang-pegang talinya, awas terbaaaang! Oh iya, tonton video kerennya layang-layang yang terbang di langit Bandar Lampung sore kemarin ya.
Ya ampun, si Om ikut diterbangkan angin!
Makin sore pengunjung makin ramai. Ada kakak-kakak yang baru pulang sekolah sengaja datang ke PKOR Way Halim. Banyak juga kakak-kakak mahasiswa yang datang membawa peralatan fotografi mulai dari kamera DSLR sampai drone. Banyak juga sih yang foto-foto dengan smartphone. Di event ini memang ada lomba foto amatir. Syaratnya hanya mendaftar di pintu masuk dan menyerahkan foto hasil jepretan berukran A5. Batas penyerahannya besok ya.
Nggak terasa sudah jam 4 lewat nih. Kita pulang yuk. Malamnya bisa datang lagi. Mau ngapain? Kan malam hari ada layang-layang LED. Sampai di rumah, Papa yang baru pulang kantor jadi mau melihat layang-layang LEDnya. Awalnya malam itu juga mau ke PKOR Way Halim lagi, eh tapi Rayyaan yang memang nggak tidur siang sudah ketiduran. Capek main layang-layang yaaaaa. Ya sudah, insyaa Allah besok malam saja kita perginya. Semoga cuacanya ceraaaah!
Ajak anak-anak tetangga bikin layang-layang Kang he he. Yang cuma selembar kertas minyak pakai 2 batang bambu plus benang ternyata sudah bisa terbang. Anak2 jadi senang karena bisa menggambari kertasnya & membuatnya nggak susah.
wah acaranya keren banget Mbak Heni :) anak-anak pasti suka sekali mulai dari bikin layangannya sendiri sampai menerbangkannya, kalau anak saya ikut pasti betah banget ini mah :)
Kereeeeen.... Rayyan pasti seneng banget, ya. Sayang kemaren nggak bisa ke sana.
ReplyDeleteAsyiknya bikin layang2 sendiri...
ReplyDeleteSeruuuuu
wah layang layangnya jos gandos itu panjan amad buatnya berapa lama itu ia?
ReplyDeleteingat waktu kecil ngejar layangan terut sawah sampai di omlein pemiliknya ..jamanku masih rame golek layangan sak iki wes rame pokemon haaaaa
salam kenal dari wong pedalaman megtan jawa timur
Salam kenal :)
DeleteWah asyik bikin layang-layang, jadi ingat masa kecil suka main layang-layang juga.
ReplyDeleteSaya dulu ga bisa nerbangin layang-layang hihi. Jd seneng liat anak2 kecil2 bisa nerbangin sendiri.
DeleteSeneng kalau lihat festival layangan gini ya karena layangannya cakep2. Dan lagi bisa ikut latihan bikin layangannya juga.
ReplyDeleteIya anak2 seneng banget
DeleteSeru ya, biasa ajak keluarga main di lapangan terbuka.
ReplyDeleteAda workshop juga.
Anak2 sudah pasti girang lihat layang-layang apalagi diajak belajar bikin juga :)
DeleteSaya suka main layang layang mbak tapi belum pernah nih ikutan acara seperti ini soalnya ditempat saya mah jarang ada kegiatan seperti ini.
ReplyDeleteAjak anak-anak tetangga bikin layang-layang Kang he he. Yang cuma selembar kertas minyak pakai 2 batang bambu plus benang ternyata sudah bisa terbang. Anak2 jadi senang karena bisa menggambari kertasnya & membuatnya nggak susah.
Deletewaaa keren2 layang2nya...
ReplyDeleteIya :)
Deletewah acaranya keren banget Mbak Heni :) anak-anak pasti suka sekali mulai dari bikin layangannya sendiri sampai menerbangkannya, kalau anak saya ikut pasti betah banget ini mah :)
ReplyDeleteJangan2 malah ga mau pulang nih hehe
Delete