Menyusun Lego Sesuai Pola

Menyusun Lego Sesuai Pola.

Bermain lego-legoan banyak manfaatnya untuk anak. Mulai dari mengasah kreativitas, melatih motorik halus, melatih konsentrasi, melatih kecerdasaran matematika-logika juga visual-spasial, membantu anak belajar warna, sampai melatih anak memecahkan masalah.

Biasanya Rayyaan hanya menyusun lego sesuka hatinya saja. Saat pertama kali main lego-legoan saat masih imut-imut dulu (umur setahunan) Rayyaan masih belajar untuk bisa menyatukan dua buah lego. Bagi orang dewasa sih mudah ya, tapi bagi anak umur setahun ia harus mengerahkan kekuatan jarinya sepenuh hati he he. Seiring berjalannya waktu Rayyaan mulai bisa menumpuk lego-legoannya sampai membuat kreasi sederhana yang ia namakan mobil-mobilan atau kereta api. Ya meski nggak benar-benar samalah ya seperti mobil atau kereta api yang sesungguhnya tapi nggak apa-apa, melatih kreativitas dan imajinasi he he.

Suatu hari saya sengaja membuat pola lego-legoan sederhana. Legonya saya cetak di atas kertas lalu saya warnai. Mau dan bisa nggak ya Rayyaan menyusun lego-legoannya sesuai pola yang sudah saya buat? Alhamdulillah ternyata Rayyaan mau. Pola yang saya buat memang pola yang sederhana saja. Tapi lumayan deh Rayyaan mau mengikuti instruksi menyusun lego-legoan sesuai pola. 

Baca: Fine Motor Skill: Lacing Card (Numbers).

Di sebuah tempat les untuk anak juga ada kelas menyusun lego. Di level paling awal untuk anak usia 3,5 tahun, kegiatannya adalah menyusun lego ukuran besar menjadi bentuk-bentuk seperti buah-buahan, tentunya dengan panduan gurunya dan ada juga kertas berisi pola yang harus dibuat. Kalau pola yang saya buat untuk Rayyaan ini versi sangat sederhananya he he. Kalau mau lebih mudah si sebenarnya kita bisa memotret saja lego-legoan yang sudah kita susun lalu kita print deh fotonya. Ada yang mau mencoba?

Baca: Science Project: Melelehkan Es.