Science Project: Melelehkan Es

Science Project: Melelehkan Es.

Benar-benar sudah masuk musim hujan nih. Hampir setiap hari hujan turun. Pas ketemu sinar matahari, sempatkan yuk untuk melakukan percobaan sains ini. Tapi pastikan punya stok es batu di kulkas ya.

Es batu yang kami gunakan adalah es batu berbentuk balok kecil-kecil. Itu lho yang dibekukan di cetakan es batu. Karena untuk melakukan percobaan ini dibutuhkan es batu yang ukurannya sama. Selain es batu, yang dibutuhkan untuk percobaan ini adalah kertas lipat berwarna hitam dan putih serta sebuah nampan.

Gunakan es batu berukuran sama.

Letakkan kertas berwarna hitam dan putih di atas nampan, lalu letakkan sepotong es batu di atas masing-masing kertas. Letakkan nampan di tempat yang terkena sinar matahari sambil diamati. Kira-kira 10 menit kemudian apa yang terjadi? Karena terkena panas dari sinar matahari tentu saja es batunya meleleh. Tapi coba dilihat, yang lebih cepat meleleh yang mana sih? Es batu di atas kertas berwarna putih atau hitam?

Baca: Science Project: Fizzing Lava Lamp.

Letakkan di atas kertas putih dan hitam di atas sebuah nampan.

Apa yang terjadi setelah kurang lebih 10 menit?

Ternyata es di atas kertas putih masih tersisa tapi di atas kertas hitam sudah meleleh sepenuhnya.

Ternyata es batu di atas kertas hitam sudah sepenuhnya meleleh/mencair sementara es di atas kertas putih masih tersisa sedikit. Kok bisa berbeda begitu ya? Ini nih penjelasan ilmiahnya:

Energi dari matahari adalah berupa cahaya. Saat cahaya matahari mengenai benda, sebagian cahaya tersebut diteruskan, dipantulkan, dan diserap. Sebagian cahaya yang diserap akan diubah menjadi panas. Benda berwarna hitam menyerap cahaya paling banyak sehingga makin banyak pula cahaya yang diubah menjadi panas. Inilah mengapa es batu pada kertas hitam lebih cepat meleleh. Sementara putih adalah warna yang paling sedikit menyerap cahaya.

Baca: Bekal Rayyaan: Homemade Chicken Nugget.

Sumber:

Buku Yuk Main Sains dengan Energi - A. Muzi Marpaung.